"Gila, ya! Ternyata selama ini kamu udah bohong banget sama aku." Di salah satu cafe, Regina bersungut-sungut kesal. Ia tidak perduli ada beberapa pengunjung yang siang itu memerhatikan dirinya. Setelah sebelumnya sempat menghindar, bahkan seolah sengaja tidak mau merespon, baru hari ini Regina berhasil menemui Nonie. Itu pun pertemuan mereka terjadi seolah tanpa kesengajaan. Awal mulanya, Regina ingin makan siang. Karena Tuhan sedang berbaik hati, maka dipertemukan lah dirinya dengan sang sahabat di tempat yang sama. "Gina, kamu bisa ngomong pelan-pelan, kan? Malu diliatin orang banyak!" Nonie melirik sekitar. Dari ekor matanya ia sadar kalau para pengunjung cafe lain tengah memerhatikan karena kebisingan yang sudah Regina timbulkan. "Biarin! biar semua orang dengar dan tau." Nonie