Sebelum kisah ini berakhir, please tulis kesan kalian terhadap cerita ini di sini! Oke, cekidot! Uly sedang berkutat di dapur dengan beberapa pelayan yang membantunya. Sesuai janji, Dewa berkunjung ke rumah sang Papi untuk acara makan malam kali ini. Banyak menu terhidang yang beberapa di antaranya adalah hasil dari masakan Uly sendiri. Kini hanya tinggal satu masakan lagi, maka semua menu siap di sajikan. Ketukan sepatu yang semakin mendekat membuat debat jantung Uly semakin kencang. Ia bisa menebak siapa orang itu. "Masih berani menunjukkan wajah di sini?" bisik wanita paruh baya itu di sebelah Uly, berpura-pura mengambil gelas agar citranya tetap terlihat baik di mata para pelayan. Uly meletakkan piring di meja dan mematikan kompor karena menu terakhir yang dimasaknya sudah matang

