31 - Rencana

1017 Kata

Sepeninggalan sang suami, Uly menyesali kata-katanya sendiri. Tapi mau bagaimana lagi, ia merasa dirinya menjadi penghalang antara Gladys dan Dewa. Wanita itu menggeleng pelan, mengusap wajahnya yang sudah dibasahi air mata. Ia beranjak ingin menyusul Dewa yang meninggalkan dirinya dalam keadaan emosi. Uly menuruni tangga perlahan, berjalan menuju pintu depan tapi malah terkunci. Itu artinya Dewa tidak pergi keluar. Wanita itu menebak-nebak kemana perginya suami berondongnya itu. Saat ingin melewati Dapur, Uly mendapati Dewa yang sedang mengaduk s**u di dalam gelas. Wanita berbadan dua itu pun mendekati sang suami yang wajahnya masih sama datar ketika pergi dari kamar tadi. "Wa," panggil Uly pelan. Dewa menoleh, lalu menyodorkan gelas berisi s**u pada Uly. "Terima kasih," ucap wanit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN