“Apa...Apa kesalahan gue sampai kalian menusuk gue dari belakang kayak gini?” tanya Abel sambil menatap Friska dan Maria. Tak sedikit pun rasa sedih menyelimuti dirinya saat ini. Maria dan Friska mencoba untuk mendekati Abel, tapi wanita itu mundur selangkah. “Bel maaf…” ucap Friska. Wanita itu yang paling sangat merasa bersalah. Ia tak bermaksud menusuk Abel dari belakang seperti ini. Entah mengapa ia selalu tak bisa menolak permintaan Antari untuk bertemu. “Gue juga minta maaf Abel. Kita ngga bermaksud menusuk elo seperti ini. Elo harus dengerin penjelasan kita dulu.” Ucap Maria mencoba menjelaskan. “Penjelasan? Penjelasan apa lagi yang mau kalian omongin ke gue. Semua udah jelas di mata gue. Jadi buat apa penjelasan.”