Tempat yang Layak Untuk Seorang Pengkhianat

1335 Kata

Damian menekan klakson ketika melewati gerbang rumah kediaman orang tuanya. Hal itu ditujukan sebagai penanda bahwa dirinya telah pulang sehingga satpam dapat mengabarkan pada supir pribadi untuk menunggunya di beranda rumah. “Selamat siang Tuan Muda.” Sapa supir pribadi yang biasa Damian gunakan. Ia menerima uluran remot kunci milik Tuannya, bergegas memasuki mobil ketika Tuannya telah berlalu. Tugasnya ketika tidak mengantarkan Damian ialah memarkirkan mobil sang Tuan pada carport. Maklum saja, rumah utama Keluarga Wijaya memang tidak memiliki garasi sebagai tempat penyimpanan mobil. Hal ini dikarenakan banyaknya koleksi mobil yang dimiliki oleh sang tuan rumah. “Nona Muda ada dimana?” tanya Damian tak berbasa-basi. “Siapkan dengan kuah yang tetap terpisah. Jangan lupa hangatkan!” Pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN