“Mereka,” Amelia bermaksud menanyakan putra-putranya, “Amel dan Kak Damian dirawat di rumah sakit, mereka dengan siapa, Mi?” Putra-putranya masih begitu kecil walau tidak bisa dikatakan sebagai bayi baru lahir. Ia merasa sedih sendiri dengan ketanyaan yang menyebabkannya kehilangan ingatan. Mereka masih terlalu kecil— pasti sangat membutuhkannya.
“Ada Aisyah.. Dia yang selama ini membantu kamu mengasuh Aiden dan Darian.” Arleta mengerti kegundahan putrinya. Ia memberitahu Amelia agar tidak risau. Banyak orang yang dengan senang hati menjaga cucu-cucunya. Mereka tidak kekurangan orang. “Tenang saja.. Apalagi sekarang ada Daddynya.. Damian pasti bisa diandalkan. Kakak kamu sangat menyayangi mereka, Sayang.”
“Mi.. Amel pengen pulang..”
“Nanti ya,” Arleta tersenyum hangat. Ia bersyukur sete
