Damian mengeram, kepalanya terjatuh, menelungkup pada ceruk leher Amelia saat dirinya berhasil mengejar puncak kenikmatannya. Ia tak langsung bangkit, mencoba meresapi kedutan-kedutan yang melingkupi pusat gairahnya. Akhirnya, setelah sekian hari sang istri tak mau dijamah, ia berhasil merayu kekasih hatinya. “Berat.. Bangun Kak..” Tepat setelah sang istri memerintah, barulah ia beranjak. Mengeluarkan miliknya yang dibungkus oleh pelindung sepelan mungkin untuk menghindari bangunnya barang itu. “Jangan bergerak. Disini aja. Kakak yang bersihin.” Ujar Damian. Amelia menutup matanya melihat Damian membuang pelindung yang berisikan benih-benih laki-laki itu. Ia kalah– tak mampu melawan kala suaminya setiap detik merengek kedinginan setelah mandi malamnya. “Aku mandi aja..” “No Baby,