Arleta, Theodore dan Abraham berbondong-bondong datang ke rumah sakit setelah Jaka— Sosok yang akhir-akhir ini menjaga Damian mengabarkan tentang terbangunnya sang nyonya. Pria itu tidak hanya memberitahu jika putri kecintaan Putri Wijaya tersebut terbuka, melainkan melaporkan seluruh keadaan yang sedang mereka hadapi sekarang, yakni tentang hilangnya ingatan Amelia. “Sayang..” “Mami..” Amelia merentangkan tangannya lebar. Ia sudah berhasil ditenangkan— sampai tangisnya reda. “Hug me..” Pinta Amelia. Hatinya masih berdenyut sakit mengetahui kakaknya tak lagi sendiri. Pria itu telah beristri dan memiliki seorang putra. Arleta yang melihat itu langsung menghamburkan dirinya ke dalam pelukan putrinya. “Akhirnya kamu sadar, Sayang.. Kami semua ketakutan..” Arleta bahkan tak bisa memejamkan