Sudah dua hari lamanya ketika Damian sadarkan diri– namun selama itu pula Amelia terbaring di sebuah ruangan khusus. Damian tak mengizinkan Amelia disatukan dengan orang lain yang mengalami hal serupa atau bisa dikatakan koma.
Wanita tercinta Damian tersebut ditempatkan di ruangan berbeda sehingga keluarga bisa leluasa untuk melihat keadaannya. Tak terhitung berapa kali dan lamanya Damian menangis. Pria penuh power itu tak memiliki daya disamping brankar kekasih hatinya. Seluruh dayanya akan kehidupan ini menguap.
“Sayang..”
Kenapa harus dirinya yang mengalami kemudahan?! Mengapa tak Amelianya?!
Diantara mereka berdua dirinyalah yang memiliki dosa menggunung. Ribuan kesakitan mungkin tak bisa dijadikan penebus atas seluruh tingkah laku arogannya di dunia. Lantas kenapa bukan dirinya
