Geraldo segera turun dari dalam mobil. Pria itu berjalan cepat sambil mengangkat tangan kiri—memperhatikan benda yang melingkari pergelangan tangannya. Dia sudah sedikit terlambat. Sang taipan mempercepat langkah kakinya memasuki sebuah gedung satu lantai. “Papa!” Mishel langsung berteriak begitu melihat sosok pria gagah lagi tampan yang menjadi pria kesayangannya, muncul dari balik lorong. Anak itu sudah akan berlari, namun sebelah tangannya tertahan oleh sang guru. Litzy melambaikan sebelah tangan sambil tersenyum lebar menatap kagum papanya. Bagi Litzy, papanya itu keren sekali. Dia pria paling keren di seantero dunia. Tersenyum sambil membalas tatapan kedua putrinya, Geraldo setengah berlari menghampiri keduanya di depan kelas mereka. Tak pria itu hiraukan tatapan kagum beberapa gur