BS Bab 118.

2006 Kata

Geraldo buru-buru menahan punggung sang istri, ketika melihat istrinya tersebut terhuyung ke belakang. Membuka mulut, Geraldo menghembus napas lega. Tidak bisa dia bayangkan jika sampai istrinya tersebut terjatuh. Masih dengan menahan tubuh Lethicia yang sebenarnya sudah berdiri dengan tegak, Geraldo memicing ke arah anak kecil yang kini mendongak dengan senyum lebarnya. “Hati-hati, Rion. Kamu hampir membuat istriku jatuh.” Yang Geraldo beri peringatan mengernyit. “Rion hanya memeluk Mama, Papa. Bukan membuat Mama jatuh. Iya, kan, Ma?” Rion mengalihkan tatapan pada Lethicia sambil kembali tersenyum lebar. Dia senang sekali akhirnya bisa bertemu dengan Lethicia. “Mulai sekarang, kalau memeluk istriku harus pelan-pelan. Jangan seperti tadi.” Geraldo mengingatkan. “Memangnya kenapa?” tany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN