BS Bab 120. Penolakan

1986 Kata

“Aku akan masuk bersama Rion sebentar.” Geraldo tersenyum sambil mengangguk. D*danya masih penuh sesak dengan euforia kebahagian akan menjadi seorang papa yang sebenarnya. Pria itu meraih kedua bahu Lethicia, lalu menariknya pelan hingga ia bisa mengecup kening wanita yang sedang mengandung benihnya. “Jangan lama-lama. Sudah malam. Kamu harus istirahat.” Lethicia terkekeh. “Iya … iya, aku tahu. Aku tidak akan lama. Aku hanya akan menyapanya sebentar sambil menemani Rion bertemu mommy nya.” Lethicia mendongak menatap sang suami. Melihat suaminya menggerakkan kepala turun naik, Lethicia memutar kepala ke samping kemudian mengulurkan sebelah tangannya pada Rion. Rion langsung menerima uluran tangan Lethicia. Dua orang itu kemudian melangkah bersama menuju sebuah pintu ruang rawat yang ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN