Lethicia yang sudah duduk di tepi ranjang dengan sepasang kaki siap turun ke lantai, mengerjap begitu mendengar suara gebrakan meja. Siapa yang melakukannya? Geraldo, atau pria tua itu? “Tidak seharusnya Papa menghina istriku. Dia … menantu Papa.” Kedua tangan Geraldo terkepal kuat di atas meja. Sepasang mata pria tersebut menatap marah sang papa. “Apa Papa masih menganggapku anak? Jika iya, tidak seharusnya Papa menghina dan merendahkan wanita yang aku cintai.” Geraldo menekan sepasang rahang yang terkatup setelah menyelesaikan kalimatnya. Kedua mata pria itu mulai memerah. Untuk pertama kalinya, dia melawan Patrice. “Kalau saja aku bisa membersihkan darahku dari tubuhmu itu. Kamu tahu sebenci apa aku padamu dan ibumu?” Geraldo menekan kuat katupan kedua rahangnya. Sakit. Hatinya sakit