PERNIKAHAN - Pulang Puspa mengulum senyum seraya memandang keluar jendela. Deru mobil Bram sudah meninggalkan halaman rumah. Namun suaranya tadi masih terngiang dan wangi parfumnya seolah masih tertinggal di kamar. Meninggalkan pipi yang merona dalam diam, kaget dan Puspa belum sempat menjawab kalimat itu. Debaran di dadanya belum mereda. Kamar serasa dipenuhi bunga-bunga bermekaran. Seperti remaja yang baru pertama kali jatuh cinta. Dari sekian waktu yang telah mereka lalui, hari ini sungguh berbeda. Kalimat ajaib akhirnya ia dengar juga dari bibir suaminya. Keguguran kemarin membuat Bram sangat frustasi. Dia harus menghadapi Vanya yang pergi dari rumah, pada saat yang bersamaan juga kehilangan calon bayi mereka. Puspa mengusap perutnya. Rata lagi sekarang. Padahal dia sangat ba