Dering alarm ponsel membangunkan Chandra pagi itu. Tepat di hari ulangtahunnya dan besok, dia akan ikut pertandingan di kejuaraan bergengsi tersebut. Beranjak dari sofa, membereskan selimut untuk dia lipat agar disinpan. Semalaman hujan deras dan Karina tak bisa pulang. Gadis itu belum bangun. Saat beranjak mendekat, Chandra meneguk ludah melihat posisi tidur gadis itu. Jantungnya terus berdegup. Gadis itu belum bangun, tapi pemandangan panas justru disajikan pada mata t*******g Chandra di pagi ini. "Kan jadi ..." Chandra berusaha menghindari pandangan dari kulit halus sahabatnya itu. Dress-nya tersingkap hingga menunjukkan sebagian badannya. "Astaghfirullah, aurat!" kekinya. Srak! Chandra menutup mata, menarik selimut untuk menutupi tubuh Karina. 'Kadang gue lupa, sih, dia ini cewek