60. No Complain

1367 Kata

Kedua orangtua itu berbicara santai setelah Reyhan mengantar Windy ke kamarnya. Luna juga lebih dulu masuk untuk beristirahat. Selang beberapa menit, Arvin muncul dan mengejutkan Mama Wenny. Tak ada yang bicara sebelumnya bahwa Arvin menjadi bagian dari rumah Pramana. "Loh, kenapa kamu di sini? Belum pulang juga?" tegur Mama Wenny. Arvin masih mematung, belum berani beranjak. Papa Pramana memberi kode agar Arvin duduk di sampingnya. Pemuda itu hanya menurut, mengambil jarak duduk tipis dengan sang kepala keluarga. "Arvin memang tinggal di sini, Mbak. Ada beberapa masalah dengan keluarganya. Jadi untuk sementara memang harus nginap di sini," terang beliau. "Masalah keluarga? Broken home?" serang Mama Wenny. "Nggak ada hubungan apa-apa sama Luna, kan?" Wanita tersebut menunjukkan sik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN