Janeta sudah menghabiskan satu porsi besar makanan yang diantar langsung oleh chef yang Doni pekerjakan, namun dia tidak kunjung mengantuk. Sementara Doni, dari tadi dia menguap, menahan kantuk. Dia menunggu hingga Janeta tidur dulu baru dia tidur. "Kenapa belum tidur?, apa makannya masih kurang?" tanya Doni. Janeta menggeleng lalu menunduk. "Kamu butuh hal yang lain?" tanya Doni lagi. "Aku ingin tidur, aku lelah. Tapi aku tidak mengantuk" Mendengar penuturan Janeta itu, Doni bergeser dan menarik Janeta ke dalam pelukannya. Dia menyandarkan kepala Janeta di bahunya. Tangannya kemudian mengusap-usap punggung Janeta. "Tidurlah..," bisik Doni lembut. Janeta menutup matanya mencoba tidur, lama-lama dia mengantuk. dan jatuh tertidur. "Aku mencintai mu, tidurlah..," Bisik Doni tepat di teli