Tari tidak bisa fokus bekerja siang ini. Pasti ada sesuatu yang terlewat dan tidak sesuai dengan yang biasanya ia lakukan. Seperti yang tadi Tari lakukan, ia salah menginput data nasabah yang seharusnya membuat rekening baru, menjadi menghapus rekening itu. Setelah beberapa kali ditegur oleh Pak Fero yang memelototinya, barulah Tari agak fokus. Namun ia kini menjadi melamun saat tidak ada nasabah yang mengantri ke biliknya.
Hal ini karena Tari memikirkan tentang pertemuannya dengan ibunya Akbar siang ini. Iya, akhirnya Tari menyetujui ajakan ibunya Akbar itu. Bukan karena alasan ingin ditraktir makan seperti yang dikatakan Arif kemarin malam, namun karena sebenarnya Tari juga rindu mengobrol hanya berdua saja dengan wanita bernama Chasanah itu.
Drt ... drt ...
Ponsel Tari berge
