Bab 119

1649 Kata

Zio melepas baju dan br* Olive agar bisa leluasa untuk mempermainkan benda favoritnya. Olive sendiri tidak menolak karena memang sangat susah menolek sentuhan pria tampan yang sudah menjadi kekasihnya ini, sentuhan dan ciumannya mampu membuat dia selalu bisa membalasnya dan bahkan mendesah menyebut namanya. Meskipun hanya sebuah cumbuan, tapi manpu membuat Olive merasa gelisah dan kelimpungan. Kini Olive yang berada di atas pangkuan Zio meremat pelan helaian rambut Zio yang sedang menj*lati dan menyesap benda kenyalnya. "Aah, Kak." Lenguh Olive karena tubuhnya semakin tersengat karena bibir basah Zio. Olive membantu Zio untuk membuka kaosnya, dia bisa merasakan tubuh Zio yang sangat kekar. "Tubuh kak Zio sangat bagus." Bisik Olive yang membuat Zio tersenyum miring. "Tubuhmu tak kala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN