Keesokkan paginya, benar saja jika Zea marah dengan Olive karena semalam dirinya di tinggal begitu saja di club sendirian. "Aku benar-benar minta maaf, aku tidak bermaksut meninggalkanmu, aku benar-benar ada urusan, Zea." Kata Olive yang tentu saja dia harus meminta maaf kepada sahabatnya ini karena memang dia bersalah, Lebih tepatnya sebenarnya kakak dari Zea sendiri yang bersalah karena ternyta menyeretnya ke dalam kamar, salahnya dia juga tidak bisa menolaknya dan malah melakukan hal yang enak-enak bersama kakak sahabatnya ini. "Lagi pula kau ini ke mana?" Kata Zea menyilangkan tangannya di da danya. Wajahnya memang benar-benar terlihat kesal dan marah padanya. "Akhir-akhir ini kau seperti menyembunyikan sesuatu dariku, sikapmu sangat aneh dan sering menghilang tiba-tiba." Ucapnya