Setelah lama mengobrol, Zea dan Olive masuk ke dalam kamar Zea. Olive memang berencana di sana sampai malam karena mereka sudah ada rencana ingin pergi ke suatu tempat malamnya. "Padahal jika tinggal di sini lebih enak, aku jadi ada teman." Kata Zea yang sebenarnya sudah lama dan bahkan sudah sangat sering memaksa sahabatnya ini untuk menerima tawaran orang tuanya untuk tinggal saja di mansionnya, namun Olive menolak dan memilih untuk tinggal di apartemen. "Aku akan merasa tidak enak jika di sini, kalau kau tersainhi dan orang tuamu lebih sayang padaku bagaimana?" Goda Olive. "Itu tidak mungkin, jika mereka sayang padamu sebagai menantu baru tidak apa-apa." Kata Zea yang membuat Olive melototkan matanya. "Maksutmu menikah dengan kakakmu? Astaga.. tidak-tidak, bertemu dengannya saja s