Bab 95

1008 Kata

Tubuh Olive begitu wangi yang membuat Zio tanpa sadar malah menikmati lehernya. "Aah, Kak." Lenguhan Olive akhirnya menyadarkan Zio dan melepaskannya. "Kenapa berhen— Ucapan Olive terpotong karena ternyata dia sudah teler. "Sial." Umpat Zio yang beruntung menangkap tubuh Olive. Dia benar-benar merutuki kebodohannya karena sempat menikmati bibir dan leher sahabat adiknya yang bahkan jarang bertegur sapa dengannya. ***** "Kenapa Olive lama." Gerutu Zea namun dia cemas dengan Olive karena tidak kunjung kembali. "Kenapa. Zea?" Tanya Aaron. Karena mereka memang tinggal berdua, Ares ada keperluan di clubnya sehingga meninggalkan mereka berdua. "Olive tidak juga kembali." kata Zea. "Memangnya dia kemana?" Tanya Aaron. "Ke kamar mandi." "Lalu Zio?" Tanya Aaron. "Aku tidak tau, tapi se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN