Hari demi hari berlalu, kini perut Seina sudah semakin membesar, Seina yang ingin berjalan-jalan sambil berbelanja pakaian bayi mengajak Tristan ke pusat pembelanjaan terbesar di kota ini. Sudah sangat lama Seina tidak berbelanja seperti ini, meskipun Tristan sudah sangat sering mengajaknya, namun kehamilannya membuat dia sedikit malas untuk beraktifitas. "Sayang, aku ingin ke toilet sebentar." Kata Seina yang di angguki oleh Tristan. "Aku antar, aku tunggu di depan." Kata Tristan yang membuat Seina terkekeh, Tristan memang selalu berada di sampingnya ke manapun dia berada. Bahkan Tristan sering tidak ngantor hanya ingin menemaninya di mansion. Seina masuk ke dalam dan berniat untuk buang air kecil, setelah selesai, dia mencuci tangannya. "Nona Seina." Sapa seorang wanita yang bera