Keesokkan paginya. Aarone menjalani hidupnya lebih semangat lagi karena akhirnya dia dan Zea kini adalah sepasang kekasih, meskipun dia tau kalau hatinya belum sepenuhnya untuknya, tapi dia pasti bisa membuat Zea mencintainya. Saat siang hari, Aaron sudah sampai di depan kantor Zea dan memang berencana untuk mengajaknya makan siang seperti biasanya. "Maaf, Kak! Tadi aku sedikit sibuk, Kak Zio dan Olive kan belum kembali dari bulan madu mereka, jadi pekerjaanku sedikit bertambah." Kata Zea yang masuk ke dalam mobil Aaron dan langsung memakai sabuk pengamannya. Aaron tersenyum "Tidak apa, Sayang!" Ucap Aaron yang membuat Zea tersenyum malu. Sejak semalam, memang Aaron sudah sering memanggilnya dengan sebutan 'Sayang', dia yang belum terbiasa menjadi malu sendiri. "Kita makan di mana?"

