Brak!
"RAHEL!" pekik Lucas panik langsung berlari kearah wanita yang terjatuh lemas di lantai itu.
Rahel yang masih samar-samar tersadar mengerjapkan matanya yang mulai kabur, hanya bisa menatap bayangan seseorang yang begitu panik meneriakkan namanya, seperti mendapatkan sandaran yang benar-benar ia butuhkan ia akhirnya langsung tidak sadarkan diri detik itu juga karena kelelahan.
Lucas tentu saja makin menggila, segera ia mengangkat tubuh Rahel dan membawanya ke ruangannya karena disana ada kamar yang bisa digunakan, ia juga memanggil dokter pribadinya. Begitu sampai di ruangannya dengan sangat hati-hati ia menurunkan tubuh lemas wanita itu ke atas ranjang, ia membelai lembut kepala Rahel dengan tatapan sangat bersalah, "aku benar-benar bodoh, maafin aku hiks.." lirihnya serak menggen
