Part 48: Putus

1603 Kata

"Ini Pak berkasnya," asistennya menyerahkan map berisi data yang ia minta, dengan cepat ia segera membaca isinya yang tidak lain adalah profil Rahel di perusahaan ini. Wanita itu benar-benar menjabat sebagai manajer di perusahaannya, jujur ia benar-benar tak menduga takdir sebagus ini bisa datang dari musibah yang menimpanya. "Kekeke," kikiknya tanpa sadar menjatuhkan kepalanya tak kuasa menahan ledakan euforia di dadanya, padahal ia kira ia akan dipenjara di tempat ini namun yang ada disini adalah surga untuknya. "B-bapak tidak papa?" pengawalnya itu nampak menatapnya cemas melihatnya yang tiba-tiba tertawa sendirian, pasalnya sejak pertama kali ia bertemu Bosnya ini dia selalu berwajah datar dan dingin, bahkan tersenyum saja tidak pernah jadi melihat Bosnya yang tiba-tiba tertawa memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN