Bab 22

2294 Kata

“Bee,” sapa seseorang dari arah depanku. Seketika aku mendongak dan mendapati Romi tengah berdiri di hadapanku dan tersenyum kecil ke arahku. “Ngapain duduk di sini sendirian?” “Lagi …,” ucapku kebingungan. “Nunggu kebab,” lanjutku menunjuk ke arah gerobak yang berada di depan mini market. “Oh, masih lama nunggunya?” tanyanya menoleh ke arah gerobak kebab yang sekarang sedang ramai. “Sepertinya,” jawabku tersenyum kaku. “Boleh kutemenin?” Sebelum sempat aku memberikan jawaban, Romi tiba-tiba berkata,“Diam berarti boleh.” Lalu dia ikut duduk lesehan di sebelahku. Kenapa banyak orang yang suka mengartikan bahwa diam artinya iya, sih? Apa mereka tidak pernah berpikir jika mungkin orang yang mereka tanya masih diam, berarti dia sedang bingung dan sedang menimbang-nimbang antara iya a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN