Malam itu Rena di temani oleh Arham ketika mencoba mempresentasikan tugasnya dan Arham menjadi pendengar sekaligus juri ketika ada kesalahan di dalam kalimat Rena atau ekspresi yang gadis itu lakukan. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam tapi Rena dan Arham masih berlatih untuk persiapan yang akan Rena lakukan saat presentasi di depan orang penting kemudian hari. “Intinasinya direndahin dikit coba.” ucap Arham. Rena menghela nafas kemudian mengulangi presentasinya lagi, Arham memperhatian tiap gerak gerik yang Rena lakukan dan ketika ada kesalahan Arham langsung menggeleng. “Jangan terlalu tegang santai aja, kalau kamu di depan aku aja tegang gimana kalau di hadapan para direksi? Biar aku contohin dikit sekarang kamu duduk dulu.” Ucap Arham kemudian berdiri mempraktekkan pada d