Ternyata suasana berubah canggung sejak kejadian tadi sore, kini Rena dan Arham duduk di balkon kamar Rena yang menghadap kolam renang melihat indahnya bulan yang bersinar di atas langit tanpa bintang. Keduanya duduk tanpa ada yang berbicara satu sama lain, larut dalam pikiran dan perasaan masing-masing sembari menikmati angin malam berdua, biasanya Rena akan bersandar di lengan Vino saat arwah itu masih ada, tapi sekarang untuk bersandar di lengan Arham rasanya Rena belum sanggup melakukan itu. “Boleh aku pinjam gitarmu?” tanya Arham. “Ha? Eh boleh kok.” Rena berdiri mengambil gitar yang tersimpan di kamarnya kemudian kembali menyerahkan gitar itu pada Arham. “Kamu juga suka main gitar?” tanya Rena. Arham menggeleng. “Enggak, tapi bukan berarti gak tau cara mainnya.” jawab Arham. Kemu