Rasanya Rena kesulitan bernafas dengan pengakuan Sintia beberapa saat lalu mengenai sifat Nanda yang tidak banyak orang tau, dan kenyataan bahka orang yang pernah menolongnya itu ternyata adalah satu dari sekian orang pandai berkamuflase. “Tapi bukannya ada alasan kenapa sampai Nanda melakukan hal itu sama kamu?” tanya Rena. Sintia terlihat semakin gugup, tangannya saling memelintir jarinya sendiri. “Waktu itu kamu juga pernah bilang kalau kamu punya rahasia tentang Nanda, apa itu yang bikin dia gituin kamu?” tebak Rena. Perlahan kepala Sintia mengangguk, Rena menghembuskan nafas. Arham ikut-ikutan menghela nafas, “Kamu sekarang gak perlu cemas dengan video yang kamu maksud itu, video itu sekarang udah gak ada.” Sintia menatap Arham. “Kamu yakin?” Arham mengangguk yakin sembari tersen