110. Membeli Waktu

1580 Kata

Kirana tidak tahu untuk apa dia masih duduk di tempatnya bak orang yang tidak tahu diri di saat dia bisa pergi secepat mungkin. Menjadi salah satu orang yang berada di tengah-tengah antara Pak Damar dan Anggi bukanlah sesuatu yang patut untuk dibanggakan oleh dirinya. Justru, hal ini yang membuatnya gelisah sepanjang waktu. Namun, Kirana harus mengesampingkan ketidaknyamanannya lebih dulu sebelum akhirnya dia bisa terbebas dari semua rasa yang menyiksanya kini. Dua hari lalu, sebelum peristiwa ini terjadi, Kirana sudah berkunjung ke kediaman Anggi. Dasarnya mereka sudah berada di kamar dan Anggi membuka kerudung panjangnya. Kirana yang awalnya tidak sadar dengan rambut Anggi tidak berkomentar apa-apa. Namun beberapa waktu berlalu, ketika Kirana mengangkat kepalanya untuk melihat Anggi,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN