122. Jatuhnya Kehormatan

1749 Kata

Hal-hal yang Pak Damar khawatirkan, pada akhirnya tidak pernah terjadi karena justru seperti yang Pak harapkan, Bu Sarah datang ke kediaman Kirana ketika sore hari. Beliau menangis tersedu-sedu ketika tahu Bu Ghina sudah berpulang dan berbaik hati dengan memeluk Kirana yang sekarang tinggal sebatang kara. Sebagai seorang ibu, Bu Sarah tentu saja merasakan kesedihan yang mendalam membayangkan Kirana hidup seorang diri. Karenanya, begitu Bu Sarah baru diberitahukan ketika hari keenam dan pada hari ketujuh baru bisa datang dan itupun pada sore hari tanpa Anggi-yang tentu saja memang tidak pernah diberitahukan sedikitpun tentang kabar ini, beliau akhirnya datang dan memeluk Kirana erat bukan main. Bu Sarah ingin mengatakan kepada Kirana deng cara tersirat bahwasannya, Kirana tidak sendirian

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN