89. Mampu

2152 Kata

Malam pertunangan itu, ada makan malam juga yang diselenggarakan. Sementara Kirana adalah orang yang pertama memutuskan untuk pergi dari kediaman Anggi lebih dulu. Dia pamit kepada Anggi dan ibunya bahwasannya dia harus kembali ke Depok karena besok—hari Minggu ada seminar di UKM dimana Kirana menjadi penasihatnya dan dia sudah mengatakan akan datang sebagai perwakilan dari devisinya, pada teman-teman juga adik-adik tingkatnya. Jelas Kirana tidak ingin mengingkari janjinya sendiri. Lagi pula, di sini Kirana juga sudah tidak dibutuhkan. Kebahagian mereka akan tetap baik-baik saja meski tanpa dirinya sekalipun. Sebut saja kalau Kirana hanya sekadar alasan, tapi memang seperti itu kenyataannya. Bahkan kalau ada yang ingin tahu lebih dalam, Pak Ronggo yang sedari tadi tidak tenang—atau labih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN