88. Ternyata oh Ternyata

1876 Kata

Asap mengepul di udara yang terasa dingin karena langit yang mendung. Satria hanya diam membisu sedari sampai di tempat temannya bahkan hingga sekarang. Ketika yang lain di dalam main PS dan mengopi, bergitar, menyanyi ke sana ke mari, dia memilih duduk di emperen beranda rumah seraya menikmati keindahan ciptaan Tuhan. Ada banyak hal yang menganggu kepalanya, tentang gadis sederhana yang begitu menjaga kehormatannya sebagai seorang perempuan. Memang Satria tahu banyak perempuan seperti Kirana, hanya saja Kirana berbeda. Aura gadis itu positif sekali. Gadis itu tidak ingin dikenal oleh laki-laki asing. Jika biasanya ada gadis bangga memiliki seorang kekasih atau katakanlah ada gadis yang seumurannya galau tidak memiliki pasangan, Kirana tetap santai dan tidak peduli dengan laki-laki di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN