Chapter 42

1489 Kata

Pagi hari yang terlihat seperti senja, salju turun membasahi bumi. Di sebuah ruangan yang terlihat banyaknya cahaya mengelilingi, terlihat seorang wanita cantik yang masih terus menutup matanya. Tubuhnya bercahaya bagaikan seorang Malaikat, tidak jauh dari wanita cantik itu berbaring ada seorang gadis yang setia menemani. Gadis bersurai putih dan beriris keemasan itu tengah tersenyum sambil mengamati wanita cantik yang tertidur itu. Keseharian gadis itu memanglah selalu berada di sana sambil menyalurkan energi kehidupannya untuk wanita cantik itu. Setiap harinya gadis itu mencoba mengajak wanita cantik itu berbicara, menceritakan sesuatu. Hingga menangisi sesuatu yang selama ini ia pendam. "Lady, seperti biasanya kau terlihat cantik," ujar gadis itu sambil tersenyum menatap wajah cantik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN