Dina menggeliat dengan wajah mengerut. Dia merentangkan kedua tangannya. Mulutnya seperti orang yang sedang mengecap makanan. Dina bergerak gelisah, lalu kemudian berbalik badan. Raut wajahnya yang sedang tertidur itu kembali tenang. Tapi tak lama kemudian ia mengernyit lagi. Kenapa rasanya begitu hangat? kenapa Dina merasa ada embusan napas di keningnya. Dan di detik berikutnya, Dina merasakan sebuah lengan memeluknya. Tak hanya tangan. Sebuah kaki juga menghimpit kakinya. Deg. Dina meneguk ludah, tapi ia masih memejamkan mata. Apa dia sedang bermimpi. Sampai akhirnya perlahan Dina membuka mata dan seketika ia membeku saat melihat wajah Dion sangat dekat dengannya. Ternyata dia sedang berada dalam dekapan Dion yang bahkan tidak memakai baju. Ha? Tidak memakai baju? Dina melotot menya