Langit Mendung Untuk Dina

1278 Kata

Rianti melangkah gontai memasuki rumah. Dia masih tidak habis pikir dengan permintaan Bagas. Rianti terlihat bimbang, tapi Bagas meyakinkannya. Membuat Rianti dilanda oleh dilema yang cukup menyiksa. “Tapi… apa yang dikatakan Bagas ada benarnya juga,” bisik Rianti kemudian. Rianti menghentikan langkahnya. “Lagipula apa salahnya… toh, nanti Bagas juga akan bertanggumg jawab.” Gadis itu tampak ragu dan gugup. Dia masih belum juga masuk ke dalam rumah. Sementara itu Dina sedang mengangkat jemuran di halaman samping. Ketika membawa pakaian ke depan, dia juga menghentikan langkahnya. “Kenapa kamu baru pulang?” tegur Dia. Rianti tersadar. “Ah iya, tadi gue singgah ke rumah temen dulu sebentar.” “Temen? Temen siapa?” Rianti menggaruk tengkuknya. “Ya, temen gue lah. Ibuk udah pulang?” Ri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN