Dion sedang bermain basket malam ini di halaman rumahnya. Dia memantulkan bola itu perlahan dengan tatapan nanar. Tapi kemudian bola itu lepas dari tangannya dan menggelinding jauh. Dion menghela napas panjang dan hanya memandangnya saja. Tak lagi mengejar bola itu dan malah memilih duduk di teras rumah, lalu menatap langit malam ini. Dina menghindarinya. Dina menjauhinya dan semua itu membuat Dion benar-benar merasa tersiksa. Tak hanya pindah tempat duduk, Dina juga keluar dari kelompok mata pelajaran yang sama dengan Dion. Dina tidak mau diajak bicara bahkan untuk sekedar menatap Dion saja pun tidak dia lakukan. “Semua ini pasti karena Rianti, kan?” bisik Dion. Dion yakin hal itu. Karena tiba-tiba saja Rianti kembali dekat dengan Dina dan bersikap seperti seorang teman. Dion mengga