Serangan Mahluk Halus

1982 Kata

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Dina. Dion pun termangu. Dengan keadaan berbalik menindih Dina di bawahnya. Bola mata Dion bergetar. Dia juga tak tahu apa yang ingin dia lakukan dalam posisi seperti itu. "A-aku ...." Dion bersuara gugup. "Kamu harus beranjak!" ucap Dina. Dion tersadar dan lekas menarik tubuhnya. Dina pun juga bergegas bangun. Rambutnya sudah kusut dan awut-awutan. Sedangkan Dion juga sama kacaunya. Keadaan kamar itu jauh lebih mengerikan. Kamar yang tadinya sangat rapi dan estetik itu seperti baru saja dilanda oleh badai topan yang dahsyat. Bantal-bantal bertebaran di lantai. Selimut yang tadi terlipar rapi di kasur, entah bagaimana bisa jadi tersangkut di atas lemari sana. Benda-benda di atas meja kerja Dion juga berjatuhan. Seprai copot dan tak lagi terlihat licin. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN