Dina masih terperangah dan menatap tak percaya saat jawaban itu meluncur dari bibir Dion dengan nada yang sangat tenang. “BAIKLAH. KAMI AKAN MENIKAH!” Dina nyaris berteriak. Tapi Dion meremas tangannya, membuat Dina tak jadi berbicara dan hanya bisa menghela napas yang terasa sesak. Sedangkan Emilia langsung menangis. Mengeluarkan sumpah serapah, lalu kemudian pergi dari sana dengan bersimbah air mata. Sementara itu Dion masih dengan raut wajah tenang menatap Ridwan. Dion begitu tenang. Sangat tenang sekali malah. Dia memberikan jawaban itu tanpa beban. Bahkan seperti tanpa berpikir sekalipun. Jawaban yang sejatinya juga membuat Ridwan tersentak. “Baiklah kalau begitu. Pernikahan itu akan digelar minggu depan. Dan sebagai pengantin pengganti, kalian bisa menyiapkan diri dalam wakt