Rianti keluar dari rumah tua itu sambil terus mengomel dengan tatapan sengit. Tidak jelas apa yang dikatakannya, tapi yang jelas raut wajahnya begitu masam. Dia melangkah dengan merenta-rentakkan kaki. Setelah keluar dari gerbang rumah itu dan menyeberangi jalanan, Rianti pun kembali berbalik menatap rumah itu. “Apa? Mereka minta bayaran dua juta rupiah untuh membully Dina?” Rupanya negosiasi itu tidak berjalan lancar. Rupanya Karin dan kawan-kawannya meminta tarif yang pada akhirnya membuat Rianti merengut dan keluar dari tempat itu dengan perasaan malu. Apalagi Karin juga sempat meledek Rianti terang-terangan. Mengatakan bahwa Rianti tidak punya uang untuk membayar. Kenyataannya memang demikian, tapi Rianti tetap tidak terima. Dia merasa terhina. “Harusnya aku tidak datang ke sini,