Jamuan Makan Malam

2523 Kata

Malam sudah semakin larut. Jalanan di depan sana bahkan sudah sangat sunyi. Tak lagi ada terdengar suara kendaraan yang lewat. Sekarang hanya ada keheningan yang menguasai. Jarum jam sudah menunjukkan ukul 01.00 dini hari, namun Dina masih juga belum terlelap. Dina duduk di atas kasurnya seraya memeluk lututnya sediri. Matanya menerawang sedih. Helaan napasnya terlihat berat. Kemudian Dina melirik ke sampingnya, sang mama sudah terlelap. Dengan posisi duduk seperti itu, Dina bisa melihat wajah sang mama yang tidur di atas ranjang. Dina tersenyum getir. Ternyata wanita itu masih sama seperti dulu. Tak ada ubahnya sama sekali. Perlahan ada benih kebencian yang tumbuh di hati Dina. Dendam lama yang sudah dia kubur seakan langsung menyeruak. Mendobrak pintu yang sudah dia tutup rapat-rapat.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN