94. Bukti Cinta

2190 Kata

Dina sudah selesai membantu ibu Rianti. Dia juga sudah selesai berkutat dengan tugas-tugas sekolahnya. Saat ini Dina sedang berbaring di ranjang sembari membaca sebuah buku yang baru saja dibelinya. Dina tampak begitu fokus membaca, tapi beberapa saat kemudian, dia menutup buku itu, lalu mengembuskan napas gusar. “Jadi mereka akan berpisah?” Dina kembali memikirkan perceraian sang mama dan Tio. Walau tidak ingin memikirkannya, tapi Dina tetap saja merasa terganggu. Semakin keras usahanya untuk mengabaikan, semakin deras juga pikiran itu mengganggu otak. Dina memikirkan sang mama. Lalu apa yang akan dilakukan sang mama setelahnya? Di mana sang mama akan tinggal setelah rumah itu diambil oleh pemilik yang baru? Bagaimana keadaan mama saat ini? Apa dia baik-baik saja dengan perpisahan itu?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN