Leony tidak bisa lagi berpikir jernih setelah kedatangan Dion. Dia tidak bisa lagi merasa tenang. Gelisah dan resah langsung mengganggu. Membuat perempuan itu melakukan berbagai kesalahan ketika sedang menangani pasien. Dia bahkan membuat seorang pasien perempuan kesakitan dan berteriak. Situasi yang berbahaya itu akhirnya dihentikan oleh sang asisten. Mereka berinisiatif untuk menyudahi sesi praktik di hari itu. Meminta maaf pada pasien yang sudah menunggu dan mengatur jadwal mereka di kemudian hari. Saat ini Leony duduk di balik meja kerjanya. Baru saja menghabiskan segelas besar air putih dalam satu kali tegukan, tapi air itu tak juga membuatnya tenang. Jemarinya yang tergeletak di atas meja itu masih bergetar pelan seiring dengan deru napas yang berpacu. Leony berusaha keras untuk m