Dion mengembuskan napas lega ketika pertemuannya hari ini dengan salah satu investor berjalan dengan lancar. Dion berjabat tangan dengan senyum merekah dan kemudian rombongan itu keluar dari ruang meeting. Satu persatu staff lain yang berasal dari kantor Dion pun juga berangsur bubar. "Duluan ya, Mas Dion!" "Kami pamit, Pak Dion." Dion mengangguk. "Iya. Hati-hati kalian semua. Sampai ketemu lagi nanti di kantor." Senyum Dion masih mengembang di wajah hingga ruangan itu kosong. Ruangan meeting di sebuah restoran yang memang dipesan secara khusus. Jadi setelah mereka makan bersama, agenda meeting itu pun dilanjutkan ke ruangan yang lebih privat. "Huuuuft." Dion mengembuskan napas panjang sekali lagi. Dia masih duduk di kursinya dengan rasa penat yang menjalari leher. Terasa kaku dan t