Dina termenung beberapa saat setelah dia mengirimkan alamat rumah kepada Leony, tapi beberapa saat setelahnya, dia langsung panik. Dina takut jika tindakannya itu malah mengundang bencana yang lain. Bagaimana jika ternyata Dion tidak menginginkan hal itu terjadi. Dina tidak bisa berpikir jernih ketika dia berbicara dengan Leony di telepon karena dilanda gugup. Cepat-cepat dia menghubungi Dion. Dina menempelkan ponselnya ke telinga dengan gugup. Dia melangkah mondar mandir menunggu Dion menjawab panggilan teleponnya, akan tetapi .... Dion tidak menjawab panggilan itu. Dina mencoba untuk yang kedua kali, ketiga kali. Tapi hasilnya tetap sama. Sepertinya Dion sedang sibuk bekerja dan tidak notice dengan panggilan di ponselnya. Dina tak menyerah. Dia coba mengirimkan pesan. Mengetikkan pesan