Hari Pertama Mengajar Privat

2124 Kata

Setelah menempuh perjalanan sekitar dua puluh menit dengan gojek, akhirnya Dina tiba di sebuah rumah mewah lantai tiga dengan tiang-tiang yang menjulang tinggi. Dia mengernyit pelan, lalu buru-buru memeriksa pesan di handphone-nya. "Aku nggak salah alamat, kan?" desis Dina. Dia sedikit dilanda oleh keraguan. Dina mengecek alamat yang dikirimkan oleh Andri padanya. Seketika keningnya berkerut, Dina melihat lagi nomor rumah yang tertera di pesan, lalu beralih menatap nomor rumah yang terpampang di depan pagar dengan plakat berwarna emas itu. Dina kembali menatap rumah di depannya. Sangat mewah dan indah sekali. Rumah itu seperti istana yang besar. Semua dindingnya berwarna putih bersih dengan kaca-kaca yang bersih. Dina meneguk ludah, lalu kemudian melangkah mendekat. Dia memencet sebu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN