POV Darren
Aku termangu di meja kerjaku setelah menerima telpon dari sopir keluargaku, pak Wisnu. Ia melaporkan kalau istriku menolak ajakanku untuk pergi ke toko perhiasan. Padahal aku sudah mempersiapkan hadiah yang mungkin ia sukai. Ia tak mengangkat panggilan telponku. Ah..sial ! ini salahku, dulu aku selalu menunda nunda untuk melaporkan semua perbuatan Anne pada pihak kepolisian. Aku masih mempertimbangkan nasibnya sebagai salah seorang sahabat mendiang istriku.
Sekarang aku malah terperangkap dalam jebakannya. Ia memakai Katie yang masih terikat kerja di agensi yang sama denganya sebagai sandera. Hans berjanji pernikahan itu tak kan terjadi, ia sudah memakai jasa seorang pengacara untuk menyeret Anne ke pengadilan.
Ketika aku sampai di rumah, aku menemukannya sedang bercengkram
