Sore yang Indah

1346 Kata

POV Intan " Anda tidak apa apa tuan ? " tanya pelayan yang ikut mencari aku dan mas Darren. Ku sembunyikan wajahku dari orang orang yang menemukan kami. Bisa-bisanya dia menciumku di pinggir hutan ini. Bibirku rasanya tebal dihisap dan digigitnya. sedikit luka dipinggir bibir mulai terasa perih. Ku rasakan wajahku menghangat. Sungguh, aku malu kalau sampai mereka tahu kami tadi berciuman panas. " Tidak apa-apa, kalian pulanglah. Saya akan pulang bersama istri saya " jawab mas Darren. Dua pekerja di Villa itu saling pandang, mungkin heran karena selama aku disana, tak sekalipun Darren mengajakku tidur di dalam. Ia malah bersikap dingin padaku. " Pak Rahmat, masih ingat waktu papa mengundang pak Rahmat di akad saya beberapa tahun yang lalu ? ini Intan " ketiga pelayan itu mengangguk.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN