"Apa dia sudah bangun?" tanya Arnold mendekati Besi dan Rai. "Sebentar. Aku periksa dulu," ucapnya kemudian. Besi sedikit menyingkir. Lalu, ia melirik ke arah Pak Tua yang masih duduk di ruang tamu. Seolah sudah sehati, Pak Tua juga melirik ke arah Besi. Setelahnya, Besi mendekat. "Kita harus segera pergi. Aku yakin temanmu itu akan pulih dengan cepat." Besi mengangguk, lalu kembali ke kamar tempat Rai dirawat. "Bagaimana?" tanya Besi. "Sudah cukup baik. Dia sepertinya pulih dengan cepat. Dan itu bagus. Karena aku memang ingin kalian segera pergi saja dari sini. Dari rumahku." "Oke, baik," pungkas Besi. Setelah itu, Arnold segera pergi lagi. Ia terlihat menemui dan berbicara dengan Pak Tua. "Sebaiknya kita memang harus segera pergi. Aku memang tidak suka di sini. Walaupun mungki